Monday, November 11, 2019

Telaga Nirwana - Rote Island



Telaga Nirwana

Ada nih satu telaga di pulau Rote. Disebut-sebut namanya Telaga Nirwana. Kalau mau kesana mudah banget, akses gampang, dan ga perlu jalan jauh cam mau pingsan buat sampe disana. 

Sesungguhnya di umurku yang baru bulan lalu nyentuh 27 tahun, kaya malas aja gitu ya mau jalan kemana-mana. Mau berenang mikir nanti masuk angin. Mau tracking bukit, nanti takut engsel kaki copot. Mau ke pantai, takut kulit makin kusam. Haha.. emang dasar udah rada makin nambah umurnya, makin malas jalannya. Tapi kali ini kusuguhkan Telaga Nirwana ala jalan-jalan tipis di Pulau Rote. Yang ternyata saat itu satu kawan kami ultah dan dia ngga info. Men!!

Inginku menceritakan tempat yang seru, menyenangkan, dan penuh energi waktu datang kesana. Tapi tempat yang satu ini memberikan kesan berbeda. Satu telaga di pulau Rote, yang disebut dengan Telaga Nirwana. Berusaha memberikan sebuah warna di tengah heningnya suasana sekitar, namun tidak luput memberikan kesan mendalam sewaktu sampai di sana. 

Tidak Jauh Hanya 10 Menit, Kira-Kira.

Kukira aku akan berjalan jauh kedalam hutan. Jika anda akan pergi ke Telaga Nirwana, cukup datang kearah desa Oeseli. Naik kapal hanya 15 menit dan berjalan kaki sekitar 10 menit kearah dalam. Dan taram, anda sudah dapat menikmati Telaga Nirwana.


Ps. Mungkin naik kapal mau nyebrang kea rah Telaga Nirwananya ngga sampe setengah jam, tapi kalian juga harus mengeluarkan biaya perahu sekitar 300K hingga 500K kalau tidak salah. Maaf ye, udah tua rada lupaan.
Kurasa Momen Sunset Ngga Pernah Gagal

Sebut saja aku awalnya malas banget pergi kesana. Sampai di Nembrala pada siang hari, kami memutuskan tidur siang sejenak. Hingga sore sekitar jam 3 baru mendadak diputuskan jadi pergi kesana. Penuh gambling banget sih ya. Entah dapat kapal atau tidak. Atau kesorean mungkin. Tapi ternyata sudah disiapkan momen yang pas untuk melihat sunset dari atas kapal sewaktu arah kembali pulang.


 Ps. Bayangin aja sinar orange matahari yang mau tenggelam ketangkap kamera dengan bapak kapal yang lagi nyoba bawa kita kembali ke desa Oeseli. Sebenarnya ombaknya ngga gede banget kok. Jadi waktu itu perjalanan naik kapal kecil juga masih aman.

Sepi dan Hening Banget!

Jujur ya, waktu liat Telaga Nirwana yang sepi banget. Asli, kaya tempat wisata pribadi. Tapi karena alam banget jadi kebayang kaya sedikit spooky alias aku pikir dari dalam air pasti ada ikan piranha. Hahaha, ternyata ngga juga sih. Kawanku berenang didalam air dan semuanya menyenangkan. Tempat ini cocok banget buat kalian yang pingin suasana tenang buat berenang dan sekedar menikmati air laut tanpa ombak.




 Ps. Sewaktu berenang di dalam Telaga Nirwana sebenarnya kata orang-orang aman banget ya. Cuma temenku berenang disana dan kakinya kaya ditabrak ikan atau kegores apa sampe keluar darah. Jadi, tetap hati-hati dimanapun kalian berada. Namanya juga tempat baru jangan lupa permisi dulu deh. Hmm…

Finally, Tanpa Sadar Temanku Saat itu Berulang Tahun.

Yah, si Vincent datang ke Rote ternyata dalam momen merayakan ulang tahun. Kukira datang hanya mencari tempat jalan-jalan. Untung aja ngga diem doang didalam hotel ya. 


Ps. Yang gini nih ultah ngga pake bilang-bilang. Untung aja ditengah liburan mendadak di akhir pecan keluar notifikasi facebook kalau Vincent sedang berulang tahun. Ah, terimakasih facebook. Terimakasih Telaga Nirwana. Untung aja niat kesana, kalau ngga udah bermalasan doang seharian.

Jadi itu dia pengalamanku bermain cantik ke Telaga Nirwana. Siapa tau kamu mau kesini kan, lumayan buat nambahin satu tempat wisata yang udah kamu datangin selama hidup. Atau sekedar nambah warna di salah satu beranda instagram kan.



Oke deh, selamat jalan-jalan. Semoga kita bisa main bareng ya. Salam buat keluarga kamu, dan senang berkenalan dengan anda yang mampir ke dalam blog aku. Kemudian, aku pingin banget share mengenai ulang tahun aku di tahun 2019 ini dimana semua serba cepat, tidak tertebak, dan penuh drama. Melelahkan tapi berkesan, sampai gatau lagi mau bahagia, sedih, atau apa. Ah, udahlah. Sampai jumpa.

Salam,
Asri Vitaloka

No comments:

Post a Comment