Mungkin kata-kata “Hay, Spore!” akan bagus sebagai awal judul tulisan agar semangat digarap ya. Kalau bisa kuucapkan dalam tiga kata perjalanan kemarin, yaitu Nekat, Gila, dan Sendiri. Nekat, karena hanya perkara mau ngisi buku paspor dimana tahun depan sudah habis masa berlakunya. Gila, kubilang ya karena tanpa pikir panjang bener-bener berangkat dengan modal searching itenary. Dan sendiri, karena kurasa ini jadi salah satu momen buat aku mengenal diriku.
Dalam sebuah perjalanan karir, percintaan,
dan pertemanan akan ada yang namanya hidup dan ceria, serta berganti dan
menderita. Pernah berada dalam jalan takdir dan terus bergerak sebagai pelaku
kehidupan? Seakan tidak punya pengaruh dan kendali pada hidupmu sendiri. Sebelum
aku berangkat ke Singapore waktu lalu, aku menyempatkan diriku untuk menemui seorang
psikolog. Dan tak kusangka aku akan mendapatkan kata-kata,”Ini adalah saatnya
seorang Asri mengenal dirinya sendiri”.
WHERE ARE YOU,
FOOD?
Ada yang
mengatakan kalau ingin mengenal dan memanjakan dirimu, bisa melalui makanan,
perawatan tubuh, atau hadiah. Kesempatan untuk berlibur sendiri dan mengenal
diri jadi kuhabiskan dengan apa yang akan aku temui, apa yang akan aku sukai,
dan di pikiranku yang pertama adalah makanan.
Where
are you, food? Sudah nyarinya susah. Pergi sendiri, tanpa guide, dan tidak ada
teman yang bisa diajak memilih makanan. Alhasil, segala tempat di itenary yang
berhasil ditemui bisa dicoba dan bersyukur mendapat bonus dengan makanan yang
sesuai selera.