Sunday, February 25, 2018

One day at East Sumba



Waingapu | Sumba Timur

Walaupun ngga mungkin banget hanya menghabiskan waktu satu hari di Pulau Sumba ya. Tapi kucoba untuk share bagaimana perencaan trip yang enak andaikata kalian kesana dan hanya punya waktu 1 hari penuh. Mau tau? Enaknya kemana aja? 

Waktu lampau kucoba mengambil kesempatan untuk menikmati indahnya Sumba Timur, khususnya bukit Warinding. Sudah lama banget kuidam-idamkan dan long weekend pertengahan Februari kemarin kuputuskan untuk berangkat dengan mengandalkan pengetahuan terbatas dari internet. Ngga pake travel agent.

Keinginan untuk melihat Sumba semakin besar kalau kamu punya instagram yang berbau travelling atau belum lama ini menonton film bioskop yang menggunakan latar daerah tersebut sebagai latarnya. Sebut saja film Indonesia, seperti Susah Sinyal dan Marlina si Pembunuh Empat Babak.

Kalau sudah melihat isi film tersebut jadi semakin menambah rasa penasaran mau kesana. Ngga hanya bagaimana menikmati Sumba Timur dalam satu hari, tapi kuceritain juga kira-kira aku bisa menghabiskan berapa duit untuk trip kali lalu.
 
First, You Go To “Bukit Warinding” (07.00-08.20)

Emang dabessst banget dan ngga boleh dilewatkan. Kalau kamu punya waktu satu hari kusaranin untuk langsung kesana. Kalau sewaktu kedatangan aku ke Sumba dari Kupang, kugunakan pesawat paling pagi dan sampai disana sekitar pukul 7 pagi. Ngga pake nunggu lama lagi, kalau tahan ngga sarapan langsung deh menuju ke Bukit Warinding. Nah, diperkirakan kalian akan sampai disana sekitar pk. 08.20 WITA.
Perjalanan kesana membutuhkan waktu sekitar satu jam setengah. Ngga ada tracking. Tenang! Kutau apa yang kalian khawatirkan. Haha. Kebetulan bukitnya dekat dengan pinggir jalan beraspal. Dengan membayar uang sumbangan saat masuk pintu masuk kemudian kalian akan berjalan sedikit menuju ke atas. Ngga jauh kok. Dan surpriseee!!!!

take one!

suasana sekitar dengan anak-anak lokal

 kalau kamu padankan dengan kain Sumba

Kukasi tau aja nih ya!

Disana kalian akan bertemu dengan anak-anak cantik penduduk lokal. Akan menyenangkan jika kalian bisa membagikan sesuatu bagi mereka. Berbagi itu indah banget. Dan semacam “food for soul”. Bikin adem dan kalian akan merasakan jalan-jalan dengan perasaan yang luar biasa. Kujamin.

Next, Follow your heart to “Puru Kambera Beach” (09.20-11.00)

Kalau kalian udah nonton film Susah Sinyal? Nah, usuk punya usuk katanya mereka melakukan proses syuting di pantai Puru Kambera. Jadi mungkin kalian bisa samperin lokasi yang pernah dijadikan satu spot di film tersebut.

Perjalanan kesana dari kota sekitar satu jam, namun kalau kalian berangkat dari bukit Warinding bisa menghabiskan waktu sekitar 1 jam 45 menit. Begitu sampai disana sekitar jam 11 pagi dan kalian bisa langsung mendengar suara desiran ombak yang begitu kencang. Suasana sekitar pantai tidak begitu ramai dan terdapat dua tempat makan yang menarik perhatian, yaitu Cemara dan Maramba Beach & Resort.

ootd menuju pantai
 
pemandangan bukit menuju Puru Kambera

my valentine.

view of Puru Kumbera  

Kukasi tau aja nih ya!

Pantai disana lumayan bersih. Hanya saja kalau liat gulungan ombaknya yang begitu kencang, kurasa akan serem ya kalau kalian memutuskan untuk berenang. Tapi, jika ingin sekedar menghabiskan waktu untuk ngobrol cantik dan jalan di pinggiran pantai suasananya sangat mendukung. Cucok!

Makan Siang di Maramba Beach and Resort

Beberapa hari di Sumba dan belum pernah kunikmati makanan yang menggugah selera. Tapi, berbeda dengan makanan di Maramba Beach and Resort ya. Makanan yang disajikan lebih beragam, terdiri dari makanan laut dan makanan berdaging. Harga yang ditawarkan mulai dari 25K.

resortnya mantab ya temanya.

view dari gazebo

Kukasi tau aja nih ya!

Sejujurnya untuk yang biasa makan sana sini dan kenyang mungkin tidak terlalu bermasalah. Tapi, bersiaplah. Aku agak kesulitan menemukan makanan yang bisa memuaskan lidah. Tapi Maramba Resort justru memberikan rasa yang mantab. Makanannya enak dan harganya pun masih masuk akal untuk kalangan resort ya.

Jangan Siakan untuk Melihat Toko Kain Sumba!

Kalau kalian bener-bener harus pergi ke Sumba Timur sendirian dalam waktu satu hari, maka kusaranin untuk mampir ke toko kain. Dengan menempuh perjalanan sekitar setengah jam dari Maramba, maka kalian masih bisa melihat toko kain di sekitar pinggir jalan Panjaitan. Atau didekat hotel Merlyn. Kalau tidak anda bisa pergi ke jalanan di belakang Universitas Kristen. Disana juga banyak yang jual.

Seandainya kalian ingin menyiapkan budget membeli kain di Sumba kusaranin agak banyak deh. Kok gitu?

Kain Sumba sudah terkenal mahalnya. Kain tenun yang ditenun dan biasanya semakin pucat atau kusam warnanya makan semakin mahal. Dijamin. Kisaran budget minimal 150K sampai unlimited ya.

pajangan kain si babang penjual tenun

Kukasi tau aja nih ya!

Masyarakat Sumba sebenarnya ramah-ramah banget. Kalau kalian misalnya bingung mau kemana arah tujuannya bisa tanya orang terdekat, lobby hotel, atau siapapun yang terlihat sebagai warga lokal. 

Kaya aku kemarin. Motor yang kami tumpangi itu kebetulan pecah ban dan aku harus naik ojek untuk sampai ke tempat tambal ban. Nah, sekalian menumpang ojek yah sekalian deh kutanya-tanya tempat beli kain lah, wisata alam yang baguslah, atau apapun tentang Sumba. Kan lumayan, tour guide gratis. Hehe.

Last but Not Least, Let’s get your Sunset Colour at “Walakiri Beach”(16.30-17.45)

Kalau ngga mau ketinggalan menikmati sunset di Sumba Timur, maka kamu harus memastikan perjalananmu cukup. Sunrise udah ngga dapat, jadi jangan pernah tinggalkan sunset!

Pergilah ke arah pantai Walakiri. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai kesana sekitar 1 jam 25 menit dari kota.

Pemandangan pantai yang ditawarkan sedikit menakjubkan jika anda datang di waktu yang tepat. Indahnya warna lagi saat matahari tenggelam akan memberi kesan indah di penutup hari anda saat mengunjungi Sumba Timur. Cobalah!

rada telat si sunsetnya

Pantai Walakiri

Kukasi tau aja nih ya!

Jika kalian menggunakan motor saat bepergian menikmati sunset, tentunya kalian akan pulang saat matahari telah tenggelam. Dan disarankan untuk berhati-hati, karena lampu penerangan jalan disekitaran sana sedikit minim. Sedangkan jalanan juga tidak terlalu ramai.

Motoran Vs Mobil?

Kuputuskan untuk tidak memakai agen travel. Kenapa? Karena mahal ya. Perjalananku ke Sumba memang tidak dalam satu hari penuh. Aku bisa mendapatkan waktu 3 hari 2 malam saat mencoba menjelajah Sumba Timur. Ya, kupilih hanya satu kota saja.

Sekedar share saja untuk harga sewa mobil di Sumba tergolong mahal sekitar 750K hingga 1000K dalam satu hari. Kalau 3 hari bayangin saja kamu mengeluarkan 3 juta hanya untuk mobil diluar penginapan dan pesawat. Nah, kalau menggunakan motor kamu hanya perlu mengeluarkan uang sewa sekitar 100K sampai 150K seharian. Jadi, kuputuskan menggunakan motor saja.

biar lebih mantab liat rumah Sumba

Kukasi tau aja nih ya!

Kalau mau kesana dan hanya menikmati Sumba saja udah cukup kok pakai motor. Tapi, ada beberapa kekurangannya. Kalau hujan ya kalian bakalan repot, hanya saja selama cuaca cerah rasanya lebih enak deh ngeksplornya. 

Ada juga kekurangan naik motor. Untuk sampai ke air terjun Tanggedu yang terkenal kalian akan kewalahan karena jalurnya yang lumayan susah. Bahkan mobil saja harus dengan spesifikasi yang memadai.

2500K untuk 3 hari 2 malam

Berapa sih biaya buat kesana? Pasti ngga sedikit yang bertanya-tanya. Jujur. Kalau aku trip itu ½ backpacker dan ½ koperan ya.

Untuk tiket pesawat pastinya aku memilih dari jam kedatangan yang paling pagi dan pulang dengan keberangkatan yang paling siang. Untuk tiket pesawat kudapatkan kurang lebih 800K sampai 1000K dari Kupang. 

thank you Trans Nusa

Penginapan ini yang paling rewel sih ya. Sebelumnya aku udah searching di Hotel Sacca dan begitu mau booking malah habis disaat-saat akhir. Akhirnya aku memilih hotel Tanto dengan kisaran harga 350K/malam dan kumanfaatkan juga redeem point dari Traveloka, jadi aku hanya membayar sekitar 300K/malam. Lumayan yah!

Untuk sisanya sebenarnya dihabiskan untuk menyewa motor 100K/hari diluar bensin. Makan dari mulai makan siang dan makan malam, karena sarapan bisa didapatkan di hotel lo ya. Dan satu lagi yang lumayan dari pengeluaran ke Sumba Timur adalah membeli kain. Oh my!

Oke itulah perjalanan sekilasku mengenai Sumba Timur dan jangan ragu untuk pergi kemanapun yang kalian mau. Tentunya disesuaikan lagi dengan kemampuan masing-masing. 

Dan biasanya yang mahal adalah tiket pesawat! Selain mahal-mahal lain yang menyusul dibelakang. Tapi, jangan cemas. Disaat ada keinginan pasti ada jalan kok. Ditunggu ya jalan-jalan kamu kesana. Siapa tau bisa ajak aku.

 Instagram : @asri_vitaloka 

Jangan lewatkan keseruan aku waktu sailing trip di Labuan Bajo. Siapa tau bisa jadi tujuan kalian jalan selanjutnya kan!
"Tak Pernah Menyerah dengan Labuan Bajo" 

No comments:

Post a Comment