Wednesday, January 31, 2018

Travelling and Teaching Road To Timor Island #2018

#travellingandteaching road to Timor island

Rinduku kembali datang dalam beberapa momen. Momen yang kudapat saat harus tidur beralaskan sleeping bag didalam ruang kelas. Momen makan setelah masak bersama. Susahnya air bahkan hanya untuk sekedar buang air kecil.

Ya, sebuah kegiatan “Travelling and Teaching” 1000 guru kembali mengajakku untuk berkeliling salah satu pelosok pulau Timor. Tentunya tak sendiri. Sekitar sepuluh orang pendatang dari Jakarta, Surabaya, dan Semarang juga datang dari jauh untuk mengunjungi anak-anak pulau Timor. Keseruan dalam kesederhaan selalu bikin rindu. Lepas dari sinyal handponmu dan semua rutinitas yang tak jarang bikin muak hari-harimu. Oke deh ini dia keseruan kami di SDN OFU!
Sekitar pertengahan Januari lalu, tim 1000 guru Kupang mengadakan acara “Travelling and Teaching” spesial road to Timor island. Mungkin pada bingung ya kegiatan seperti apa yang akan dilakukan? Jalan dan mengajar seperti apa yang akan dilakukan beberapa anak muda yang berkumpul saat itu.

Apa sih Travelling and Teaching?

Nah berhubung aku pernah mengikuti kegiatan ini sebelumnya. Jadi intinya adalah bagaimana jalan-jalan sambil mengajar. Bukan mengajar selayaknya guru sesungguhnya. Tapi, kami melihat dan mengunjungi anak-anak disebuah sekolah sepertinya perlu dikunjungi. Dengan membawa modal tekad besar untuk bermain bersama mereka. Maka datanglah kami ke tempat mereka. Dan kali ini, kesempatannya si SDN OFU.

Tidak hanya mengajar. Kegiatan ini selalu diselingi dengan melakukan travelling. Bisa dengan mengunjungi pantai, sekedar berkemah di kaki perbukitan, atau apapunlah.

cuplikan perjalanan group "travelling and teaching"

Kegiatan Sosial, Tapi Tetep Jalan-Jalan

Sesuai dengan namanya ya. Travelling and Teaching, jadi sambil berbagi dalam kegiatan mengajar maka akan ada kegiatan jalan-jalan juga lo ya.

Beruntunglah volunteer kali ini. Dapat menikmati penampilan Sasando dari pemain professional di rumah Sasando, jalan Timor Raya arah mau ke kota Oesao kalau dari kota Kupang. Melihat Tanjung 1000 di belakang sekolah tempat kami menginap di daerah Sanam. Katanya sih dibilang tanjung 1000 karena dinamakan sesuai dengan nama 1000guru. Bisa aja ya.

Tak hanya itu, para volunteer dapat menikmati indahnya suasana gurun pasir di pantai Oetune. Salah satu pantai luar biasa karena punya gurun pasir di tak jauh dari ujung pantai. Mau lihat? Bisa cek menakjubkannya "Suasana Gurun Pasir si Pantai Oetune, NTT" ya!

harapannya si Sasando dibelakang keliatan ya

tanjung 1000 yang kekinian di tim 1000guru

Kulewati Sungai, Bukit, dan Pemandangan Pantai

Kegiatan yang biasa berlangsung setiap tiga bulan sekali ini akan memberikan pengalaman luar biasa. Perlu beberapa pengorbanan untuk bisa sampai dilokasi sekolah yang dikunjungi. Kulewati sungai, perbukitan, dan tak jarang melihat pemandangan pantai saat menuju kesana. Semua dilakukan semata-mata untuk mengunjungi anak pelosok yang jarang tersentuh orang dari luar. Ditengah anak sekolah di kota menikmati banyak fasilitas, namun berbeda dengan mereka.

pemandangan menuju sekolah
  
Tapi disinilah kami, berkumpul dan bersama-sama menuju ke lokasi sekolah yang tak jarang berada di belakang bukit dengan melewati anak sungai dan melihat pemandangan pantai di kejauhan. Kami bersama akan mengajak bermain anak sekolah pelosok Pulau Timor.

Kegiatan Makan yang Tak Biasa

Kurasa kegiatan makan adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan. Di TnT sebelumnya biasanya akan ada kegiatan masak bersama. Dan pastinya kalian akan berkumpul bersama dan menikmati makanan dalam kebersamaan. Dijamin rasanya enak banget!

Tak jarang anda akan makan di halaman belakang rumah ibu pendeta, atau ruang tamu salah satu warga. Dan mungkin saja kalau anda akan meminjam sebuah kelas di sekolah untuk sekedar menyatap sarapan pagi atau makan malam. Pokoknya nuansanya ngga biasa dan meninggalkan kesan banget.

ssst.. jangan ribut! rumah bu kepsek nih. 

Penyambutan Warga Selalu Bikin Haru

Sederhana, namun berkesan. Beberapa warga berkumpul bersama guru dan kepala sekolah. Tak ketinggalan siswa-siswi juga akan bersiap untuk menyambut kedatanganmu. Sudah menjadi budaya, jika orang asing yang datang akan dilakukan beberapa ritual penyambutan sederhana. Salah satunya dengan penyambutan seperti doa dalam bahasa Timor. Bahkan ya, ada di beberapa tempat TnT lainnya, kepala suku sampe mau potong ayam atau kambing lo ya.

persiapan ritual doa untuk nyambut kalian lo guys!

heboh yang ngambil gambar ya sis..

Kami datang adik-adik!! Yuk, main.

Jangan harapkan para volunteer datang untuk mengajar selayaknya bapak dan ibu guru sesungguhnya. Kami datang lebih ingin memberikan suasana baru kepada siswa-siswi di sekolah dasar OFU. Bermain bersama baik didalam maupun di luar kelas.

we are coming.
 
Jika anda akan mendaftar sebagai volunteer di suatu daerah, maka mengertilah. Terkadang beberapa anak sekolah dasar tak dapat berbahasa Indonesia. Tak selayaknya anak perkotaan yang aktif dan penuh dengan informasi. Anak pelosok terkadang minim informasi dan seakan kurang dapat bersosialisasi dengan lebih aktif. Diperlukan berbagai usaha keras untuk dapat mengajak mereka bermain bersama dan menyampaikan maksud dan tujuan yang diinginkan.

dengerin kami ya kaka

salah satu anak didik OFU

Tanyakan mereka apa cita-citanya dan kujamin tak sedikit yang akan bingung untuk menjawabnya. Ditengah bangunan kokoh sekolah megah ditengah kota. Aku bersyukur bangunan sekolah SDN OFU tak menggunakan pelepah kelapa dan tiang penyangga dari bambu. Bangunan berdiri kokoh dan beratap, namun sungguh minim fasilitas.

kelas 6-ku.  

“Wahai adik-adikku di pelosok pulau Timor. Bertahanlah dengan segala keterbatasan kalian. Tetaplah sederhana dan jujurlah selayaknya kau bisa saat ini. Kami datang tidak membawa banyak hal. Bermainlah bersama kami dan berjanjilah untuk dapat mengapai cita-citamu walaupun ditengah segala kekurangan disekitarmu..”
-Asri Vitaloka-

Calon penulis | IG : @asri_vitaloka 
IG 1000gurukupang : @1000_guru_kupang 

partner in crime / pelaku dalam kehidupan.
kalau maulihat klik "READ MORE" dibawah ya, siapa tau ada muka kamuh!!

bareng om pemain Sasando yang mendunia


namanya Gian, si anak hits medsos

dari kiri tuh ada alipa, ka ian, dan ka sapa ya? :(

gini gini muka mantan ketua 1000guru kupang, jomblo loh.

 si bule kekinian dan si mirip laudia hahaha

Oke thank you banget ya sudah mau baca tulisan aku yang satu ini. Very soon kukeluarin lagi video yang memuat hasil dokumentasi seputar kegiatan kemarin ya. Jangan lupa ditonton yaa..

No comments:

Post a Comment