Saturday, August 30, 2014

Uang atau Bahagia? Section 3



Uang atau Bahagia?
Masih seputar uang dan bahagia. Sebenarnya aku menuliskan mengenai topik ini hanya sekedar iseng belaka. Berdasarkan mengenai kesimpulan yang aku tarik dari kejadian-kejadian yang seakan akan menghubungkan mengenai uang dan kebahagiaan. 

Bukan berarti uang banyak maka mendapatkan kebahagiaan
yang berlimpah. Hanya saja ada keterkaitan antara memilih uang atau kebahagiaan. Tetapi dua kisah tentang uang atau bahagia dalam "Uang atau Bahagia?" didukung dengan buku bacaan yang aku baca beberapa hari lalu. Judulnya adalah “Pemulihan Jiwa” karya Deddy Sumanto. 

Buku pemulihan jiwa adalah sebuah buku mengenai dorongan motivasi yang berlandaskan dari ilmu psikologi. Inti dari si Deddy Sumanto adalah bahagia datang dari dalam diri, bukan karena suatu alasan, bukan karena seseorang, bukan karena suatu waktu, atau bahkan bukan karena material belaka. Bahagia adalah bahagia. Dimana seseorang dapat berbahagia tanpa suatu alasan yang jelas. Mungkin terdengar sedikit aneh. Tidak akan ada orang bahagia tanpa suatu alasan, dan tidak ada seorangpun yang dapat bahagia jika tidak ada pemicunya.


Gambar Buku Pemulihan Jiwa karya Deddy Sumanto 

Aku menyadari maksud dari Bang Deddy Sumanto. Sesungguhnya ini berhubungan dengan tingkat religius seseorang. Aku pernah mendengar ajaran Hindu mengajarkan bahwa seseorang tidak boleh terikat dengan duniawi maka seorang Hindu akan mencapai Moksa. Moksa adalah tujuan akhir agama Hindu dimana atma/jiwa Hindu akan bersatu dengan Tuhan. Dimana jika dihubungkan dengan bacaan Pemulihan Jiwa, seseorang diajak untuk bahagia tanpa adanya alasan dari luar. Yaitu bahagia dari dalam dirinya. Secara bebas diartikan bahwa seseorang tidak terikat dengan hal-hal duniawi.

Simpel ajakan dari bang Deddy Sumanto. Beliau mengajak banyak orang untuk bahagia karna dirinya sendiri, bahagia tanpa harus dari alasan luar, menghargai diri sendiri dengan tidak terpengaruh dari orang lain, dan selalu melakukan hal-hal positif yang mendukung diri untuk terus berkembang. Satu point simpel namun terasa amat berpengaruh ada dari satu kalimat didepan buku Bang Deddy, yaitu “Kekuatan ada disaat Aku Ikhlas”.

Dari situ aku melihat satu hal kecil, satu hal luar biasa. Tidak dapat dipungkiri uang adalah segalanya. Uang disejajarkan dengan kesejahteraan. Seseorang sejahtera maka ia dikatakan bahagia. Tetapi, ada beberapa hal yang terkadang tidak hanya diukur dari sebuah kata “uang”. Namun bagaimana seseorang memilih untuk menjadi bahagia tanpa syarat apapun dan tidak menjadikan uang sebagai prioritas utama serta syarat untuk mencapai suatu kebahagiaan.

Oiya, buku ini hadir dengan beragam seri. Aku telah membaca buku Pemulihan Jiwa jilid 1 dan 2. Masih banyak buku hasil karya Bang Deddy Sumanto yang menginspirasi, memberikan motivasi untuk bisa bangkit dari keterpurukan, menciptakan kebahagiaan dari dalam diri, dan sebagainya. CD motivasi yang ada didalam setiap buku memberikan arti tersendiri untuk bisa memasukkan banyak hal positif ke dalam alam bawah sadar kita.(AV)

Salam cermen!
Salam Cerita Permen!
Asri Vitaloka
Instagram : Asri Vitaloka
@vitalokaAsri

No comments:

Post a Comment