Sunday, November 11, 2012

First [20]

Tulisanku berjudul "First"
tulisan dimana aku memberikan kisah/pendapat/ dan segala hal yang ada didalam hati dan pikiran, tersalurkan dalam sebuah tulisan dimana seseorang dalam pencarian passionnya sesungguhnya..

LANJUTAN FIRST [19]

Berani mengambil kesempatan
sama dengan kamu telah berani mengambil satu langkah penting dalam hidupmu..

                Tak jarang aku mengeluh dengan yang sedang aku kerjakan. Menyesal. Dan kemudian beranggapan kesempatan yang sudah aku ambil seharusnya tidak aku ambil.
                Namun, ada satu hal yang pernah aku dengar. Seseorang akan sukses dan berhasil disaat orang itu siap. Mereka mendapatkan kegagalan, kemungkinan dikarenakan belum ada kesiapan untuk mendapatkan sesuatu yang luar biasa. Jadi, disaat kamu mengambil kesempatan dan menajani. Belum berhasil?? Kejar terus kesempatan-kesempatan yang lain. Tanpa disadari, bisa saja apa yang anda cari ada tepat dibalik ketidakberhasilanmu dan segala jerih payahmu kini.

Sama seperti aku mengambil kesempatan menjadi seorang penulis. Ambil setiap kesempatan dan lakukan!
Ingat, semua kerja jerih payah tidak akan ada yang tidak mendapatkan hasil..

Bersambung...
@vitalokaAsri

Sunday, November 4, 2012

First [19]


Lanjutan FIRST [18]

Jangan Lewatkan tulisan-tulisan lain mengenai First, banyak cerita dan kisah didalamnya hasil dari buah pikiran seorang Asri Vitaloka. Keseluruhan terjadi dikehidupan sehari-hari dan dibuat semata-mata perjalanan hidupnya dalam perjalanan usia ke-20. Kini, ia telah berusia 20 tahun, lalu apa yang dapat ia perbuat? Dan apa kisah yang dapat anda ambil untuk kehidupan anda? 

Kesempatan datang tidak 
pernah dua kali. Ambil dan Lakukan?

Sering kali banyak orang melewatkan kesempatan kecil yang ada didepan mata. Disaat dia sadar telah melewatkannya maka yang ada hanyalah suatu “penyesalan”.
Tapi, tidak sedikit orang yang pintar membaca banyak peluang yang ada. Mengambilnya dan memanfaatkan segala kemungkinan peluang yang ada. Maka, berhasillah mereka.
Percaya dan biarkan sekelilingmu menciptakan kesempatan-kesempatan. Kamu bisa menunggu atau membiarkan kesempatan itu datang. Kesempatan itu akan ada jika kamu siap menerima kesempatan yang ada. Maka, sesuatu akan terjadi.
Seperti kejadian-kejadian kecil yang membuat aku tidak akan pernah menghilangkan atau membuang sekecil apapun kesempatan yang datang. Kebetulan aku mengikuti salah satu organisasi Hindu di Bandung, yaitu KMHDI, organisasi yang menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa Hindu di Bandung. Awal mula aku mengikuti organisasi ini dikarenakan aku tergiur dengan pengetahuan sekitar susunan organisasi atau apapun itu yang berhubungan dengan sebuah organisasi. Namun, apa yang terjadi? Setahun, aku mengalami vakum mendadak. Aku tidak terlalu mengerti mengenai apa yang sedang berjalan di organisasi ini. Mereka membicarakan rapat besar, susunan, struktur dan masih banyak lagi. Sekilas, aku seakan salah masuk kedalam sebuah organisasi. Aku tidak terlalu mengerti dengan segala bahasa berat yang mereka perbincangkan. Hingga suatu saat aku sadar. Aku sedang diarahkan.
Pernah aku mengatakan bahwa disaat mimpi ada, keinginan terbentuk maka bisa saja alam semesta akan menciptakan semuanya menjadi nyata. Dan ini salah satu yang aku kira aku sedang diarahkan menuju impian-impianku. Dengan memasuki organisasi ini, aku mendapat kesempatan untuk mengikuti beberapa pelatihan yang dikhususkan bagi anggota organisasi.
Salah satu impianku untuk berkecimpung di bidang pertelevisian, majalah dan sejenisnya sedikit mengalami pencerahan. Dulu, aku sama sekali tidak tahu menahu mengenai dunia yang aku senangi itu. Hingga akhirnya sedikit demi sedikit aku mulai menyentuhnya.
Pelatihan menjadi pembawa acara dengan salah satu pengisi acara berasal dari RCTI. Disana, aku mengetahui bagaimana seseorang dengan background kuliah yang berbeda dapat memasuki dunia pertelevisian. Bahkan, salah satu kameramen di RCTI waktu itu adalah lulusan sarjana pertanian di Bogor. Banyak pengalaman, banyak kesempatan, banyak masukan dan banyak cerita. Ini disebabkan oleh KMHDI. Padahal tujuan awalku masuk kesana berbeda, namun siapa menyangka “inilah jalanku”.
Berbeda KMHDI, berbeda lagi KMH Saraswati. Disini aku mendapatkan pengalaman yang berbeda. Aku masuk kedalam suatu divisi Media tanpa tahu menahu mengenai media. Aku hanya mendengar media dari ajakan sang koordinator Media sebelumnya. Aku diajak dan aku menganggap itu suatu kesempatan. Aku ambil.
Ternyata, itu bukan pilihan yang salah. Masuknya aku di media membuat aku merasakan bagaimana aku menjalani kehidupan sebagai jurnalis. Walaupun bisa dikatakan itu bukan suatu pengalaman yang terlalu luar biasa. Namun, paling tidak aku merasakan pertama kali menulis dan tulisanku dihargai adalah disaat aku menjadi anggota divisi Media. Kenapa begitu? Aku masuk ke dalam divisi Media sekaligus menjadi anggota redaksi dari suatu majalah Rwa Binedha. Aku menulis, disuruh menulis, dianjurkan menulis dan karyaku dijadikan artikel-artikel di buletin Rwa Binedha waktu itu.
Hingga, aku terbiasa menulis artikel dengan segala permainan kata-kata. Mencari dan membaca artikel demi artikel. Menyimpulkan dan menyajikan kembali hingga tercipta sebuah artikel yang siap untuk disajikan didalam buletin Rwa Binedha. Aku senang. Dan jujur, aku termotivasi.
Aku merasa aku tidak salah memilih. Mengambil kesempatan dan memanfaatkan. Bekerja keras dan tanpa sadar kamu telah berusaha mewujudkan salah satu mimpimu. Tanpa disadari, tanpa direncanakan, dan tanpa pamrih. Mimpimu terwujud dengan hanya mengambil kesempatan. Kesempatan dan kesempatan.

@vitalokaAsri
bersambung...

Thursday, November 1, 2012

Beuh Galau Euy!

Galau aing sumpah!
Mau ikutan radio kampus, ngelamar jadi announcer dan baru tau kemaren sempat dimasukin jadi PD alias Produser Director..

Apa mau dikata?
Aing daftar jadi announcer malah diterima jadi PD. Tapi, yasudahlah.. Sebentar lagi hidup aing bakalan didesikasikan sepenuhnya untuk kuliah, akademik dan pacar. Eh? Becanda lah.. masa iya pacar! Keluarga maksudnya.. Nambah satu lagi didedikasikan kepada laboratorium Dasar Sistem Kontrol :D

Semester depan aing mau ngapain ya???
Semester depan, penentu masa depan aing lah pokoknya (biar serem dikit). Aing semester depan ambil TA 1 dengan sks penuh lagi dan tanpa kegiatan yang namanya "T-radio kampus". Sungguh menyedihkan dengan itu ya...

Aing inget bener pas di rekruitasi asisten DSK, aing ditanya,"Coba kamu tulis kegiatan kamu disemester depan?" (eh, bukan ditanya ya.. berarti disuru nulis) hahaha...
yasudah, dengan santai aing tulis kayak begini :

KAMPUS
T-Radio Kampus
DSK
Tidur
Pacar 
Main

Tapi, sekarang aing sedihlah.. Radio Kampusnya musti dihapus kayaknya jadi "Ke Perpus". Kata bodyguard aing, si abang Yogi,"kamu besok ngurus TA, saya yang nggak ada kegiatan aja kewalahan apalagi kamu".
Yah, aing mah nurut yaa.. Ceritanya dipikirkan matang-matang, dan aing putuskan untuk tidak mengambil jabatan sebagai Produser director disana.. Bye bye announcer and bye PD!

Semester depan, aing bakalan jadi anak akademik banget euy. Ke kampus, kuliah, lab, perpustakaan, dan kosan -_- 
Tapi? Jangan khawatir, asalkan lulus 3,5 tahun IPK cumlaude. Aing mah pasrah! 

By : Asri Vitaloka
@vitalokaAsri

First [18]


Lanjutan FIRST [17]
Jangan lewatkan edisi First [1] di blog ini.. Terimakasih


20

Angka diatas menjadi satu angka penting dalam harapanku untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa. Iya, itu adalah usiaku sebentar lagi. Tidak kurang dari dua bulan aku akan memasuki usia ke-20. Usia yang orang luar bilang menjajaki usia yang telah memasuki zona kedewasaan.
Menciptakan sesuatu karya sendiri diusia ke-20 akan aku jadikan sebagai salah satu kado terindah yang aku dapatkan dari jerih payahku sendiri. Banyak hal yang aku renungkan untuk dihasilkan diusia yang sudah tidak bisa dikatakan sebagai anak kecil. Diusiaku ini seseorang perempuan kini menjadi wanita muda. Wanita yang memiliki mimpi besar, wanita yang sudah harus memikirkan masa depan, dan wanita yang sudah tahu harus melakukan apa diusianya yang telah dewasa.
Aku merasakan sesuatu yang berbeda. Nuansa umur ke-20 akan menjadi berbeda. Seorang aku yang dulu, tetapi tidak terlalu sama dengan orang yang dulu. Aku yang hidup dan melakukan aksi sesuai dengan rancangan mimpi-mimpi besar yang telah aku idamkan.
Menjadi seorang penulis..
                Impian baru, kegiatan baru, orang-orang baru dan nuansa yang berbeda. Dengan mimpi baru, dunia seakan mengarahkan semuanya untuk mewujudkan mimpimu. Cepat atau lama? Bukan menjadi suatu masalah besar. Yang terpenting, tetaplah mengingat semua mimpi yang sudah anda ciptakan.
                Aku ingin diusiaku ke-20 kelak, aku sudah menciptakan sebuah buku mengenai segala hal mengenai “aku akhirnya menemukan my passion”. Menemukan jati diri sebagai penulis. Akhirnya menemukan apa yang dapat aku lakukan. Dan aku sangat menyukainya. Sungguh membahagiakan bisa menemukan “tulisan” yang menjadi suatu motivasi baru dalam hidup. Sesuatu yang benar-benar membuat kamu menjadi sesuatu yang hidup. Yaitu tulisan..  

Bersambung...
@vitalokaAsri