Sunday, September 16, 2012

First [8]


Lanjutan FIRST [7]

Rancang Masa Depanku

                Hari ini juga tercetus satu ide tentang aku akan menulis mengenai “Rancang Masa Depanku”. Ini terkesan lucu disaat satu buku saja belum rampung olehku. Aku mungkin sedikit terobsesi dengan hal-hal yang berhubungan dengan tulisan. Entah kenapa aku suka menulis. Hal-hal unik di kehidupan sehari-hari sangat ingin aku gambarkan dengan menulis. Termasuk salah satu judul baru yang terlintas dibenakku.
                Diusia yang beberapa bulan lagi mencapai 20 tahun, aku ingin membuat suatu goal yang luar biasa. Apakah itu? Sejujurnya aku sendiri belum mengetahuinya.
                “Rancang Masa Depanku”, satu nama judul yang tiba-tiba terlintas dibenakku. Sebenarnya ide-ide yang ada sudah muncul sejak lama. Sejak aku sering bersiteru dengan seseorang mengenai jadwalku sendiri. Seseorang yang cukup setia menemani waktuku, yaitu Yogiswara Gheartha. Aku terkesan dengan sikap motivasinya dan doktrin yang ia berikan.
                Tidak sekali aku berselisih paham mengenai “apa yang musti aku lakukan ke depannya?”. Dia selalu mengatakan,”Fokus kuliahmu dan buat planning mengenai rencana kedepan!”. Aku hanya berkata,”Ya, ntar aku buat”. Tapi, jujur saja sangat susah untuk membuat itu. Aku terbiasa hidup dengan menerima bukan mengubah. Kalau bisa disadari, bahkan jurusan kuliahku kini mendapat amandat langsung dari papa. Aku terkesan manja dan tidak memiliki pegangan erat untuk membentuk masa depan. Terkesan hanya mengikuti apa kata takdir berkata. Tapi, aku dibentuk menjadi pribadi seperti itu atau itulah yang aku sadari tentang pribadi diriku kini.
Lalu, aku teringat sesuatu. Aku teringat pernah mendapatkan sebuah pencerahan yang entah aku dapat dari mana.
Pribadi seseorang bukanlah sesuatu yang tidak dapat diubah. Kalau aku bilang pribadi seseorang seperti air yang membeku jadi es, kalau dipanaskan bisa mencair. Tapi kalau ingin mencair namun tidak ingin beranjak dari tempat beku, dia tidak akan pernah berubah bahkan semakin dingin dan tetap membeku.

Bersambung...

No comments:

Post a Comment