Sebut saja ada momen dimana kamu ngga pernah sadar
bahwa usia sudah masuk di kepala tiga. Rasanya baru kemarin banget haha hihi,
senang sedih, jatuh dan bangun. Pas napas agak panjang dikit kemudian sadar
ternyata sudah di momen dan saat kini.
Tapi jujur sih, kalau aku bilang sama diriku sendiri.
“Buset, lo luar biasa banget!”. Setelah makin bertambah usia ternyata makin
banyak yang terjadi di hidup kita ya. People come and go! Ketidakpastian di
dalam hidup pun makin banyak kita temui. Dulu mah boro-boro ketidakpastian.
Sudah bisa bangun, tidur, aktifitas hari-hari aja sudah syukur banget kalau
dulu yak.
Pernah terusik satu momen dimana bertemu dengan kawan lama membuat aku berpikir banyak hal. Pasti masih ada saja ya yang masih bingung mencari jati dirinya di usia yang sudah menyentuh angka 30. Kini, mari lihat dari sudut pandang orang lain.
Satu kesempatan dimana aku mendapati diriku mendapat pernyataan sekaligus pertanyaan. Dengan usia, kesempatan, dan segala momen disekitarku, ada yang berpikir bahwa kesempatan untuk mengejar karirku begitu luas. Namun, dengan karir yang ada tentunya akan ada yang dikorbankan. Tentunya dengan waktu terbatas, hanya 24 jam. Waktu 24 jam yang terus bergerak dan menjadi penentu akan menjadi seperti apa kedepannya. Jadi silahkan membuat pilihan mana yang akan kau pilih?
Kemudian muncul satu pernyataan tidak tertulis, bahwa
aku memilih untuk memaksimalkan apapun yang ada didepanku. Entah itu mendahulukan
karir atau memperjuangkan sesuatu yang dinamakan pasangan hidup.
DEALLING WITH MY BODY
Dulu kupikir masalah yang kita hadapi itu begitu susah setengah mati ya. Ternyata diluar dunia lebih kejam dan sungguh tidak dapat diprediksi. Kenapa? Karena kalian akan berhadapan dengan people, moment, dan lucky yang aneh-aneh. Hah huh ternyata masuk aja ke tahun baru, tempat baru, dan tanpa sadar bertemu dengan orang-orang yang berbeda. Apalagi Juni 2023 ini aku kembali masuk pulau Sumba kan jadi kaya geleng kepala sendiri gitu loh. Sambil mikir,”Kok bisa ya Tuhan?”.
Tulisan dealing with my body kujadikan awal mula sub tittle tulisan ini, karena dulu aku pernah lumayan terganggu dengan komentar mengenai body. Kini ada aja yang komen tentang size badanku ya. Seakan ini terlihat banget dan minta dikomentarin. It's oke. Kujadikan sebagai warning untuk menjaga kesehatan badan. Buat kamu juga ya, jangan lupa jaga kesehatan.
Menjadi anak perantauan ditengah perjalanan
menjalani pekerjaan saat ini mengharuskan ku jauh dengan keluarga, seperti
orang tua dan keluarga. Disaat kau memiliki pasangan hidup, perjuanganmu tidak
terasa terlalu sendiri. Namun berbeda jika dirimu single, jomblo, and available
ya. Pasti berasa banget perjuangan sendiri-nya. Tapi ngga papa, kamu ngga
sendiri. Kuatkan dirimu untuk bisa bertahan dan terkadang hanya perlu waktu
untuk sadar bahwa kamu ternyata sekuat saat ini, kemarin, dan kedepannya pasti
lebih kuat lagi menjalani apapun yang hadir di sekitarmu.
Aku
ngga bisa boong ya. Support system dalam kehidupan tuh perlu banget. Entah itu
datang dari emak, bapak, saudara, atau pacar, atau malah dari kawan-kawan
disekitar. Tapi apapun yang sedang kamu perjuangkan, selalu ingat kesehatan
mentalmu. Usahakan diri kita sehat dalam fisik, jiwa, dan raga agar kuat menghadapi
apapun yang hadir dihidup ini.
ADA SAJA YANG TIDAK PASTI.
Melihat beberapa
kejadian yang terjadi dalam tiga tahun terakhir ini. Begitu tidak tertebak dan tidak
dapat dibayangkan. Tidak hanya tejadi pada diri sendiri, bahkan juga dialami oleh
orang terdekat. Berpindah tempat dan menjalani peran yang sama sekali berbeda. Dengan
segala perbedaan situasi yang wajib dijalani dengan sebaik-baiknya. Kamu tidak
bisa mengharapkan satu situasi, satu orang, dan satu perasaan dalam kondisi
yang bertahan lama. Karna itu tidak mungkin dan pasti ada saja yang tidak
pasti.
Yang
kuyakini dengan banyaknya kemungkinan ketidakpastian yang bisa terjadi adalah
jalani saat ini dengan semaksimal mungkin bersama siapapun orang terdekat (jika
ada). Kalaupun tidak, nikmati segala kondisi sedih, bahagia, dan lainnya yang
bersumber dari dalam diri sendiri.
Acak banget ya tulisanku diatas? Maafkan ya, kurasa aku lagi ngga selera untuk menuliskan tripku yang dimana kujabarkan satu per satu. Tapi, perjalanan ke Singapore menurutku cocok untuk kaum traveller yang sendirian. Tergolong masih aman. Transportasi masih jelas. Jangan lelah untuk membuat itenary sederhana. Minimal saat disana, kita tidak perlu lagi terlalu hilang dan sudah tau akan kemana.
Aku kesana tidak
backpack ya. Sebagai pengguna koper dengan budget backpack, aku
juga lumayan ngabisin banyak sih sewaktu disana. Perjalanan ke Singapore bukan
perjalanan murah ya. Karna disana lumayan pada mahal-mahal, tapi kembali lagi
ke kamu ya. Makin banyak nyari tau, pasti dapat deh yang sesuai budget kamu.
Dalam perjalanan kesana kupastikan diriku mendatangi tempat wajib turis, kemudian mencicipi makanan khas, dan tentunya merasakan belanja. Jika kamu berhasil sampai ke salah satu mall di IMM Mall, kemudian belanja oleh-oleh di Mustafa Center atau sekedar menikmati kota di China Town, Bugis Street, serta Little India. Jangan ragu untuk lihat tulisanku yang berjudul "Hay,Spore!".
Capek bgt jalan kakinya, tapi seru. Pengalaman baru dengan suasana berbeda
dengan tempat tinggal. Bikin makin melek aja sama dunia luar kan.
Enjoy your first trip!
Bagi orang, aku hanya mengeluarkan uangku secara sia-sia. Mungkin saja betul. Tapi secara lebih dalam, aku sedang melakukan sebuah reset di hidupku. Dimana segala hal memuakkan yang sudah ada bisa berlalu dan bisa di garis tutup. Bisa memulai bab baru, dengan mental segar dan orang-orang yang mendukung.
Oh iya, thankyou buat satu studio yang aku lupa kemarin foto dimana namun berlokasi di sekitaran Batu Bulan, Bali. Terus terus, habis ini aku coba buat nulis pengalaman pertamaku buat diving hingga memutuskan untuk ambil license dalam satu bulan sejak diving pertamaku ya.
Asri
Vitaloka
No comments:
Post a Comment