Monday, October 24, 2022

TURNING 30!

Katanya umur hanyalah sebuah angka. Bagiku? Tidak. Aku pernah kok salah nyebut umurku. Bagiku momen ulang tahun itu penting, seakan menjadi satu belokan dan satu patahan yang akan membawa cerita sehari-harimu akan menjadi lebih berwarna dari sebelumnya. Kupasrahkan dengan umurku yang sudah bukan 20an dan ternyata kini sudah menyentuh angka 30 tahun.

Bukanlah seseorang yang muda lagi dan kuputuskan dengan segala kejadian bahwa kuharap kudapat “Enjoy the moment, find close family, and please being the winner”!

Walaupun di blog terupdate di tanggal 24 Oktober, namun sesungguhnya kubenar-benar menulis sekitar satu bulan setelahnya. Banyak perasaan bahagia yang kudapatkan di bulan Oktober. Sesuatu yang ingin dituliskan segera namun ternyata tidak mudah sodara-sodara.

ENJOY THE MOMENT.

Boleh ngga sih agak mundur sedikit? Dalam setahun belakangan aku sudah kembali ke Rote dan entah karna begitu padat atau apa. Tapi 10 bulan di Rote cuma berasa ngedip aja. Satu momen, dua momen, dan banyak momen melelahkan, menyenangkan, dan menyedihkan terjadi silih berganti. Hingga tak rasa sudah sampai di titik saat ini.

Kurasa bertubi-tubi banget kejadian pada bulan Oktober ini. Ada kali aku cuma 7 hari saja masuk kantor dan sisanya kuhabiskan dengan kegiatan kantor, cuti seminggu, ulang tahun, serta mendapatkan penghargaan. Kawan, rekan kerja, dan pasangan. Semua silih berganti berada di sekitar diri untuk memberi warna pada saat itu, hari itu, dan belum tentu bisa membuat kejadian sama pada hari berikutnya.


Kurasa satu tahun ada dua belas bulan, namun hanya ada satu bulan Oktober yang kala itu tak selalu panas. Bahkan tak jarang hujan. Setelah menghabiskan waktu, berjuang dan berusaha membuat diri berguna kembali di Rote. Akhirnya kukembali dengan menghadapi bulan Oktober disana. Bersama orang-orang yang tak asing lagi. Bersyukur & penuh warna.

Hanya saja tanpa pasangan dan tanpa keluarga dekat.

FAMILY IS NOT YOUR CLOSE FAMILY.

“Boleh ngga sih kalian belikan aku vacuum robot aja?”,ucapku satu waktu saat mendekati hari ulang tahun. Dan terjadi.

Aku pernah berpikir bahkan keluarga di rumah yang tinggal didalam satu pulau saja tidak menghabiskan waktu lebih banyak daripada bertemu dengan rekan kerja di kantor. Menjadi anak rantau, bekerja, dan tidak mudah pulang kerumah setiap hari akan membuatmu merasa bahwa keluargamu bukanlah keluarga kandungmu. Tentu saja mereka masih keluarga.

Di usia 30 ini aku sudah merasakan banyak pengalaman dimana keluarga terkadang tak hanya yang sedarah daging. Bahkan kawan-kawan terdekatku tak jarang kurasa adalah keluargaku. Bergerak bersama selayaknya sebuah tim dengan segala keseharian bersama. Kurang apa lagi kan?


Kusebut syukur kepada Tuhan, masih ada umurku di usia 30 ini. Bersama dengan orang-orang terdekat yang juga selayaknya seperti keluarga. Tidak hanya satu orang, namun satu kantor.

Terimakasih Tuhan.

THE WINNER.

Kalau diriku menyebutkan bahwa kita adalah pemenang bagi hidup kita sendiri. Setelah segala drama dengan pekerjaan, travelling ala healing singkat, dan segala pergerakan aktifitas harian dan kantor. Akhirnya di penghujung akhir bulan Oktober, sesuatu yang mengejutkan terjadi.

Emang dasarnya aja ya. Kurasa bulan Oktober ini memang spesial bagi aku. Singkat cerita tulisan 6 halaman yang kubuat dalam waktu satu hari kurang mendapatkan juara 1 Nasional dan hadiah 10 juta rupiah. Ngga cuma dapat teropi dan hadiah uang, tapi mendadak aku harus berangkat ke Jakarta dalam waktu sesingkat-singkatnya. Bayangin ngga tuh?

Aku terhanyut dengan komentar seseorang di Instagram saat melihat foto kemenanganku waktu di Jakarta. Dia mengatakan,”Ini tuh jadi buat percaya kalau dimanapun berada kerja sebaik-baiknya maka apa yang dibutuhkan pasti dijawab Tuhan”.

Mungkin simpel, tapi bagiku ini seakan pembagian rapor sekolah dimana bisa ngga aku mengatakan,”Sudah ya, kurasa sudah waktunya kita untuk keluar dari pulau paling selatan Indonesia. Kamu sudah bekerja keras selama ini (mengucapkan untuk diri sendiri)”.

Jadi kupilih tiga topik diatas sebagai representasi untuk usiaku yang ke-30. Kuucapkan banyak terimakasih kepada rekan, kawan, teman, pasangan, keluarga dan alam semesta yang sudah membawa banyak hadiah menyenangkan dan membahagiakan. Seakan bertubi-tubi. Seakan kebahagiaan tertumpuk dalam satu momen. Sekali lagi salam buat kita semua yang ada dimanapun. Kita berjuang dan percayalah, mungkin sedikit lagi saatnya ada menerima raport atas kerja payah anda.

Salam.



Ku share ya tulisan enam lembar yang membawa sepuluh juta kedalam hidupku. Jangan hanya lihat enam lembarnya, tapi dibalik itu ada tawa, tangis, dan rasa putus asa waktu ngejalaninya. Silahkan klik link dibawah ini.

https://drive.google.com/file/d/1Zew7zTTMTTma-fqoUiMar-lv_k9Ti_g9/view?usp=share_link

Asri Vitaloka | Rote


No comments:

Post a Comment