Wednesday, December 7, 2016

Sejati atau Palsu?



Banyak yang mengatakan cinta dan musuh hanya dipisahkan oleh batas tipis bahkan nyaris tak terlihat. Suatu waktu ini, kamu mengatakan cinta kepada kekasihmu. Tidak berarti, besok atau detik selanjutnya akan kau katakan,”masih mencintainya”. Terkadang seorang kekasih akan begitu tega mengatakan bahwa,”sangat membencinya”. 

Mengatasnamakan rasa kasihan dan sesuatu yang tidak dapat terlihat.
Mempertahankan cinta ini dan mengorbankan suatu cinta sejati..

Tidak berbeda dengan sahabat. Terlalu susah untuk mengatakan,”aku sahabatmu”. Tetapi, dibelakang sana banyak kata menusuk yang kau persembahkan untuk sahabat yang kau katakan sahabat terdekatmu. Please, jujur!
Satu kata yang memang susah untuk didapatkan didunia yang sudah terlanjur tidak jujur. Satu ketika berbuat sangat mengelukan seseorang sebagai sahabat terbaiknya. Satu titik kamu menyinggung bahwa,”dia bukan yang terbaik”. Hanya karena suatu hal yang tidak dapat dia lakukan untukmu. 

Sahabat, seseorang yang tulus dan jujur dalam berteman.
Menerima, tidak hanya disuatu keadaan kita sedang bahagia atau kamu sedang membutuhkanku..
Tapi, cobalah berteman untuk dua keadaan yang berbeda. Bahagia dan sedih.
Tulus dan jujur, hanya itu..

Dua orang saling mencintai, seolah-olah sedang berada diatas angin dengan keadaan surgawi. Hanya disaat satu orang meninggikan egoisnya dan tidak ada yang mengalah? Maka, hancurlah semua jalinan kasih dan cerita kalian selama ini.

Rela mengatakan beribu macam pujian, kasih sayang dan segala cinta kepadamu.
Karna suatu saat akan ada saat dimana kebencian akan menyelimuti.
Baik kamu, atau aku.
Tidak ingin ada penyesalan dikemudian hari, untuk tidak dapat mengatakan rasa kasih hanya karena situasi sudah tidak bisa..


Asri Vitaloka

No comments:

Post a Comment