Banyak yang mengatakan cinta dan
musuh hanya dipisahkan oleh batas tipis bahkan nyaris tak terlihat. Suatu waktu
ini, kamu mengatakan cinta kepada kekasihmu. Tidak berarti, besok atau detik
selanjutnya akan kau katakan,”masih mencintainya”. Terkadang seorang kekasih
akan begitu tega mengatakan bahwa,”sangat membencinya”.
Mengatasnamakan rasa kasihan dan sesuatu yang tidak dapat terlihat.
Mempertahankan cinta ini dan mengorbankan suatu cinta sejati..
Tidak berbeda dengan sahabat. Terlalu
susah untuk mengatakan,”aku sahabatmu”. Tetapi, dibelakang sana banyak kata
menusuk yang kau persembahkan untuk sahabat yang kau katakan sahabat
terdekatmu. Please, jujur!
Satu kata yang memang susah untuk
didapatkan didunia yang sudah terlanjur tidak jujur. Satu ketika berbuat sangat
mengelukan seseorang sebagai sahabat terbaiknya. Satu titik kamu menyinggung
bahwa,”dia bukan yang terbaik”. Hanya karena suatu hal yang tidak dapat dia
lakukan untukmu.
Sahabat, seseorang yang tulus dan jujur dalam berteman.
Menerima, tidak hanya disuatu keadaan kita sedang bahagia atau kamu
sedang membutuhkanku..
Tapi, cobalah berteman untuk dua keadaan yang berbeda. Bahagia dan
sedih.
Tulus dan jujur, hanya itu..
Dua orang saling mencintai,
seolah-olah sedang berada diatas angin dengan keadaan surgawi. Hanya disaat
satu orang meninggikan egoisnya dan tidak ada yang mengalah? Maka, hancurlah
semua jalinan kasih dan cerita kalian selama ini.
Rela mengatakan beribu macam pujian, kasih sayang dan segala cinta
kepadamu.
Karna suatu saat akan ada saat dimana kebencian akan menyelimuti.
Baik kamu, atau aku.
Tidak ingin ada penyesalan dikemudian hari, untuk tidak dapat
mengatakan rasa kasih hanya karena situasi sudah tidak bisa..
Asri Vitaloka
No comments:
Post a Comment