Pastinya kita setuju jika aku
mengatakan,”Salah satu penyebab kesuksesan adalah diri sendiri dan orang lain
yang selalu mendukung apapun yang kita lakukan”. Ini terjadi dalam hidupku. Mungkin
saat ini aku bukanlah seorang artis terkenal, seorang karyawan dengan posisi
memuaskan, atau seorang mantan mahasiswi yang kaya raya.
Aku hanyalah Asri Vitaloka. Yang kini
berusia
22 tahun, hidup sehat dengan segala hal yang telah dilakukannya. Lulus kuliah dari jurusan Elektro, walaupun tidak terlalu menempel didalam diriku. Paling tidak aku lulus cukup memuaskan dan bisa membuat kedua orang tuaku bahagia. Aku suka menulis. Aku suka membaca. Aku suka banyak hal yang berhubungan dengan media, broadcasting, dan sejenisnya.
22 tahun, hidup sehat dengan segala hal yang telah dilakukannya. Lulus kuliah dari jurusan Elektro, walaupun tidak terlalu menempel didalam diriku. Paling tidak aku lulus cukup memuaskan dan bisa membuat kedua orang tuaku bahagia. Aku suka menulis. Aku suka membaca. Aku suka banyak hal yang berhubungan dengan media, broadcasting, dan sejenisnya.
Hingga akhirnya aku sadar. Aku bisa
seperti ini dikarenakan beberapa orang yang sudah membentuk aku baik sengaja
maupun tidak sengaja. Hingga akhirnya aku menemukan jati diriku yang
sesungguhnya. Yaitu menjadi seorang penulis atau di bagian media entertainment.
Tidak hanya ingin menjadi apa aku saat ini, tetapi aku sadar aku tumbuh dan
berkembang dengan segala sikap dan kebiasaan yang dibentuk oleh orang tuaku. Tetap
menjadi seorang yang disiplin, tegar, berdiri sendiri, dan selalu menjunjung
nilai kejujuran adalah nilai-nilai yang diajarkan oleh orang tuaku. Berusah mengembangkan
apa yang bisa aku kerjakan dan tetap maksimal dijalannya, selalu konsisten dan
tetap teguh mencapai hasil adalah apa yang pernah diajarkan oleh pacarku,
Yogiswara Gheartha. Dan tentunya tidak lupa untuk selalu mengingat orang
disebelahmu, menciptakan rasa nyaman, kembali kepada alam, dan tetap selalu
bersyukur terhadap apapun adalah nilai yang aku dapatkan dari sahabat aku, si
Jimbo Rawamangs.
MAMA
Mama adalah sosok yang paling
kuat dalam membentuk diriku saat ini. Beliau adalah sosok keras dengan segala
ajaran otoriter dan disiplinnya dalam mendidik semua anak-anaknya. Aku terbentuk
menjadi seseorang dengan tingkat disiplin tinggi, selalu melakukan semua dengan
sempurna, dan selalu mengutamakan perfeksionis dalam hasil. Mamaku mengajarkan
aku untuk tidak selalu puas dalam pencapaian saat ini. Ini menyadarkan aku
bahwa diatas langit masih ada langit. Gunakan itu sebagai taraf pencapaian
prestasi yang bisa kamu dapatkan. Maka, aku terbentuk menjadi individual yang
tegas, sempat memiliki kedisplinan yang tinggi, kebersihan yang utama, dan
selalu ingin memiliki lebih untuk menjadi seseorang dengan daya juang yang
tinggi. Thanks mom!
Gambar Dira (sista), MOM, and Dara (sista)
BAPAK
Berbeda dengan gaya didikan mama
yang otoriter, tegas, dan disiplin. Bapakku hadir dengan nilai-nilai yang
berbeda. Kesabaran, kejujuran, dan menerima segalanya dengan syukur akan
menjadikan aku sebagai pribadi yang lebih baik. Menjadi sebuah pelengkap bahwa
didalam menjalani hidup, kita diharuskan untuk tetap bersyukur, tetap bersabar,
dan selalu beranggapan bahwa semua yang terjadi memang sudah diharuskan
terjadi. Tidak ada salahnya jika beberapa saat kita diharuskan untuk bersabar
dan menunggu hingga waktu kita untuk bangkit ada! Thanks Bapak.
Gambar Dara (my sista) and Bapake
MY BOY TODAY
Aku bersyukur menemukan seorang
pacar seperti Yogiswara Gheartha. Dia berhasil membuat aku mengetahui apa yang
sebenarnya ingin aku lakukan. Walaupun hingga kini buku yang aku buat belum
terselesaikan, tetapi dia yang telah membuat aku memulai hobby aku untuk
menulis. Untuk mengembangkan cita-cita menjadi seorang penulis. Buku aku yang
berjudul “First” telah hadir di dalam blog ini. Aku sangat berterima kasih atas
segala dukungan dari Yogi, karena dengan kehadirannya aku dibuat untuk tetap
menjadi seorang wanita yang tidak cenggeng, dan selalu mengingat segala mimpi
yang dimiliki. Untuk mimpi yang selalu harus dikejar dan dicapai. Thanks Yogi.
Gambar Me with My Boy Today, Yogiswara Gheartha
JIMBO
Haha.. Kenapa aku memasukan nama
Jimbo dalam 4 orang berpengaruh dalam hidupku? Ini semua karena ketiga orang
diatas mengajarkan aku untuk bagaimana menjadi seseorang yang harus berjuang
dan menjalani hidup dalam mencapai segala prestasi yang harus aku dapatkan. Tetapi,
berbeda dengan si Jimbo yang memiliki nama asli Wira Wirawan. Dia adalah satu
sahabat yang selalu mendukung disaat aku baru memulai karir di Jakarta. Seringnya
berteman dengan Wira membuat aku sadar bahwa sesekali hidup tidak hanya
mengenai pencapaian, tetapi juga ada yang namanya istirahat. Istirahat untuk
menikmati hidup, istirahat untuk tidak hanya memikirkan apa yang harus
dilakukan. Tetapi, bagaimana kita menjalani hidup apa adanya dengan segala
kenikmatan mengenai jalan-jalan, alam, dan dia mengajarkan aku untuk selalu
ikhlas membantu orang lain. Rasa syukur berlimpah dan rasa bahagia luar biasa
hanya karena hal sepele. Bukan hanya mengenai bagaimana mencapai sesuatu tetapi
bagaimana bisa menjalani semuanya dengan bahagia dengan orang-orang luar biasa
disekeliling aku. Thanks Jimbo!
Gambar Me with my friends, Wira Wirawan
Asri Vitaloka
Instagram : Asri
Vitaloka
No comments:
Post a Comment